Setiap
orangtua tentunya menantikan saat dimana anak mulai bisa memanggilnya “papa”
atau “mama” dan untuk selanjutnya mereka bisa berkomunikasi dengan baik dengan
anak. Hanya saja, tidak semua anak mulai bisa bicara dengan waktu yang normal.
Ada banyak anak yang justru mengalami terlambat bicara. Hal ini membuat
orangtua sedih, kenapa anaknya masih belum bisa bicara sementara anak lain di
umur yang sama sudah bisa bicara.
Pada
dasarnya, anak dengan umur 1 hingga 1,5 tahun sudah bisa mengatakan minimal
“papa” atau “mama” meskipun tidak begitu lancar. Dan, pada saat umur 2 tahun,
normalnya anak bisa merangkai kata sederhana, yaitu sekitar 2 kata, seperti
misalnya “makan nasi” atau “minum susu”
Nah,
anak dikatakan terlambat bicara jika di umur 2 hingga 3 tahun anak belum bisa
bicara dengan benar seperti normalnya di atas. Ia belum bisa merangkai 2 kata
dan hanya mengucapkan potongan kata saja. Di saat seperti ini, anak membutuhkan
bantuan untuk mulai bisa bicara.
Penyebab Anak Terlambat Bicara
Terlambat
bicara bisa terjadi karena beberapa alasan seperti misalnya karena adanya
hambatan pendengaran, hambatan perkembangan otak, faktor keturunan, minimnya
komunikasi, terlalu lama/sering menonton televisi, kurangnya latihan dan
stimulasi dari orangtua.
Cara Mengatasi Anak Terlambat
Bicara
# Mengajaknya berkomunikasi
Seperti
yang disebutkan sebelumnya, anak terlambat bicara bisa jadi karena kurang
berkomunikasi dengan anak. Meskipun anak belum bisa bicara, mom dan suami perlu
mengajak anak berkomunikasi saat mengasuhnya. Hal ini berguna untuk merangsang
dan melatih anak mulai bicara. Seperti misalnya, “adek mengantuk ya?” Atau
“adek mau susu ini ya?” Usahakan untuk berkomunikasi sambil melakukan
bahasa/gerak tubuh. Saat mengatakan, “adek mau susu ini ya?” Mom bisa menggoyang-goyangkan botol susu
kearahnya.
# Menstimulasi dan memberikan latihan
Tidak
hanya sekedar berkomunikasi sehari-hari seperti di atas, anak terlambat bicara
juga memerlukan tambahan stimulasi dan latihan agar kemampuan bicaranya semakin
membaik. Hal ini bisa dilakukan dengan membacakan dongeng atau bernyanyi
bersama. Latih anak untuk mengikuti apa yang mom ucapkan dengan perlahan-lahan.
Mom juga bisa melatih anak bicara dengan menyebutkan nama-nama anggota tubuh,
nama buah-buahan, ataupun jenis latihan lain, dimana mom menunjukkan satu
anggota tubuh kemudian ajak anak untuk ikut mengucapkannya sambil menunjuk
anggota tubuh yang dimaksud.
# Biarkan anak berinteraksi dengan temannya
Mom
juga bisa membiarkan anak untuk berinteraksi dan bermain dengan teman-teman
sebayanya. Hal ini berguna agar anak termotivasi untuk bisa bicara seperti
teman seusianya dan mengasah kemampuan anak untuk bicara. Karena teman-temannya
mulai bicara, anak biasanya juga akan berusaha dan memiliki dorongan untuk
bicara agar ia bisa leluasa bermain bersama.
# Menaruh mainan agak jauh dari anak/tidak
bisa dijangkau anak
Biasanya,
agar anak cepat bisa berjalan, orangtua sengaja menaruh mainannya agak jauh
sehingga anak berusaha untuk mengambil mainan tersebut sendiri. Cara ini
sedikit tidaknya juga bisa dilakukan saat melatih anak bicara. Mom bisa menaruh
mainan agak jauh darinya atau di tempat yang tidak bisa dijangkau anak, ini
akan membuat anak berusaha untuk berbicara kepada mom agar mom mengambilkan
mainan itu untuknya. Hanya saja, perlu berhati-hati karena cara ini terkadang
juga membuat anak merasa kesal dan menangis karena mom menaruh mainannya di
tempat yang tidak bisa dia ambil. Jadi, mom perlu pintar-pintar ya dalam
melakukan trik ini.
***
Beberapa
trik dan cara di atas dirasa bisa membantu dan mendorong anak untuk mulai
bicara. Hanya saja, selain memberikan latihan dan tetap berkomunikasi anak
seperti di atas, mungkin mom juga bisa mengunjungi dokter anak untuk
konsultasi. Dokter biasanya juga akan melakukan tes pendengaran dan memberikan
saran tambahan agar anak mulai bisa bicara.
Untuk
kasus anak terlambat bicara disertai dengan gejala lain seperti ia tidak
merespon saat dipanggil, tidak mengerti apa yang disampaikan orang lain,
hiperaktif, mengalami gangguan psikologis, mengalami gangguan saat
berinteraksi, dan mungkin bentuk kepala/wajah tidak normal, maka mom memang
wajib untuk berkonsultasi ke dokter karena itu bisa jadi bukan hanya masalah
terlambat bicara tapi bisa jadi anak mengidap penyakit atau kelainan lain.
Penulis : Sulistya
EmoticonEmoticon