Mengompol
atau pipis di celana wajar dan normal dilakukan oleh bayi, batita, hingga balita. Nah, saat umur di atas 6 tahun namun anak masih terbiasa ngompol,
maka ini menjadi hal tidak normal. Karena di umur tersebut, anak biasanya sudah
bisa merasakan panggilan alamnya untuk pipis ke toilet.
Jika
ini terus terjadi, tentu saja mom menjadi kesulitan karena tiap pagi harus
membersihkan dan mencuci bekas ngompol anak. Tidur anak juga tidak akan nyaman
karena ia tidur dengan kondisi selimut atau spreinya basah dan bau. Ia juga
gampang masuk angin. Tidak hanya itu saja, anak biasanya juga merasa tidak
percaya diri apalagi jika teman-temannya tau kalau dia masih mengompol di malam
hari. Untuk itu, agar kebiasaan ngompol anak tidak berlanjut, maka mom bisa
ikuti beberapa cara berikut:
Ajari anak untuk buang air kecil di
Toilet
Ada
baiknya mulai mengajari anak untuk buang air kecil ke toilet. Jika tidak
diajarkan, saat ia merasakan kalau ia pipis, maka bisanya mereka justru
melepaskannya di celana. Untuk itu, penting untuk mengajarinya cara buang air kecil
di toilet. Untuk awal-awal, mom bisa mendampinginya dan mengawasinya di toilet,
karena ditakutkan anak belum terbiasa sehingga kakinya bisa tergelincir di
dalam closed. Jika anak mulai fasih,
mom bisa mengawasinya dari jauh. Dan, setelah itu, mom bisa melepaskannya
sendiri.
Libatkan anak dalam membersihkan
bekas ngompol
Mom
bisa melibatkan anak di atas usia 5 tahun untuk membersihkan bekas ngompolnya. Tapi
bukan untuk mencuci, namun hanya sekedar menarik seprei, ataupun membantu
memasukkan dalam keranjang baju. Melibatkan anak dalam membersihkan bekas
ngompolnya secara tidak langsung bisa memotivasi anak untuk tidak mengompol
lagi kedepannya. Hanya saja, yang perlu diperhatikan adalah ajak anak dengan
wajah ceria dan jangan memperlihatkan wajah kesal, karena jika ia menangkap
kekesalan dan kemarahan dari wajah mom, maka ia justru akan merasa sangat
bersalah hingga akhirnya stress.
Jangan buatnya Malu di depan
teman-temannya
Ada
beberapa orang tua yang kadangkala sengaja mempermalukan anaknya didepan
sahabat-sahabatnya. Mereka beranggapan dengan cara ini anak akan malu dan akan
membuatnya berhenti ngompol. Beberapa kasus memang ada yang berhasil, namun
cara ini terkadang justru membuat anak stress dan tidak percaya diri. Bisa
saja, di sekolah dia dipermalukan lagi oleh teman-temannya. Ini akan membuat
beban pikirannya dan justru akan membuat anak sulit untuk berhenti ngompol
karena psikologinya terganggu. Untuk itu, ada baiknya tidak mengatakan kalau
anak masih ngompol di depan teman-temannya ya mom.
Jadi mata-mata
Ada
kalanya mom perlu menjadi mata-mata demi anak berhenti ngompol. Mom mungkin
bisa mencari tahu kapan biasanya anak ngompol. Apakah 3 jam setelah dia tidur
atau sekitar 5 jam setelah ia tidur. Jika 3 jam setelah tidur, maka mom bisa
membangunkan anak 2 jam setelah tidur untuk buang air kecil. Dengan begitu,
setelahnya anak tidak akan ngompol lagi. Mom bisa melakukan cara ini sebelum
anak terbiasa untuk buang air kecil sendiri ke toilet.
Ajarkan untuk buang air sebelum
tidur
Satu
hal yang tidak boleh mom lupakan yaitu mengajak anak untuk buang air kecil
sebelum tidur. Meskipun ada anak yang tetap ngompol meski sebelum tidur dia sudah
buang air kecil dulu, namun sedikit tidaknya ini bisa membantu. Ngompol anak biasanya
lebih sedikit dibandingkan tidak buang air kecil dulu sebelum tidur dan lambat
laun hal ini juga bisa menghentikan kebiasaan anak untuk ngompol.
Jangan banyak minum sebelum tidur
Agar
kiat di atas berjalan dengan baik, maka mom bisa membarenginya dengan jangan
membiarkan anak minum banyak sebelum tidur. Jika mom membiarkan anak minum
banyak sebelum tidur, maka anak tidak hanya berpotensi besar ngompol, tetapi
tidurnya juga tidak nyaman. Atau, jika anak memang ingin minum dan haus, ada
baiknya anak minum 30 menit sebelum waktu tidur. Nah, saat sebelum tidur, mom
bisa mengajak anak untuk buang air kecil terlebih dahulu.
Hidupkan lampu toilet
Fantasi
mengenai adanya hantu dalam toilet kadang membuat anak merasa takut untuk buang
air tengah malam. Saat ia merasa mau buang air, dan melihat toilet gelap, maka
ia akan mengurungkan niatnya untuk buang air kecil di toilet dan akhirnya ngompol
di tempat tidur. Untuk mengantisipasi hal itu, ada baiknya mom menghidupkan
lampu toilet agar anak tidak takut ke toilet saat ia terbangun tengah malam dan
merasa ingin buang air kecil.
Beri hadiah dan pujian
Saat
anak mulai ngompol sedikit atau bahkan tidak ngompol sama sekali, maka berikanlah
ia pujian dan kalau perlu, mom juga bisa memberinya hadiah. Hal ini berguna
agar anak tidak ngompol lagi di waktu berikutnya. Karena dipungkiri atau tidak,
banyak anak yang sudah berhenti ngompol beberapa hari, namun ia kembali
ngompol. Untuk itu, dengan pujian yang mom berikan, maka ia merasa senang dan
semakin bersemangat untuk berhenti ngompol.
Penulis : Sulistya
EmoticonEmoticon