Cegukan
merupakan kontraksi tiba-tiba yang terjadi di daerah diafragma yang menyebabkan
timbulnya bunyi “hik” secara berulang-berulang. Cegukan Dirasa sangat
menganggu, apalagi saat penderitanya tengah ngobrol dengan orang lain atau
bahkan tengah presentasi. Hal ini disebabkan karena saat cegukan seseorang tidak
hanya mengeluarkan bunyi tetapi juga tidak bisa berbicara lancar. Orang yang
cegukan juga bisa mengalami sakit di bagian dada dan kelelahan.
Tidak
hanya orang dewasa yang mengalami cegukan, anak-anak dan bahkan bayi juga bisa
mengalami hal ini. Lalu, apa yang sebenarnya yang menjadi faktor penyebab
cegukan ini?
Penyebab anak Cegukan
Ada
banyak faktor yang menjadi penyebab cegukan pada anak. Berikut beberapa
penyebab cegukan yang banyak dijumpai
Makan
terlalu banyak
Makan
terlalu cepat
Minum
minuman berkarbonasi
Perut
kembung
Stress,
takut
Itu
beberapa penyebab cegukan. Untuk mencegah terjadinya cegukan, mom bisa mencegah
beberapa faktor penyebab tersebut. Seperti misalnya, saat anak makan dengan
cepat karena buru-buru mau main bersama temannya, maka segera katakan untuk
makan pelan-pelan saja.
Cara Mengatasi Anak Cegukan
Menarik napas dalam-dalam, lepaskan
secara perlahan-lahan
Menahan
napas dalam waktu singkat
Menelan
satu sendok gula pasir
Meminum
air dingin
Bernapas
di dalam kantong kertas
Berbaring
dan posisikan lutut ditekuk ke arah perut
Menghisap
lemon
Mom bisa melakukan salah satu cara
di atas, jika cara pertama tidak berhasil, lakukan cara berikutnya hingga
cegukan anak berhenti.
Cegukan Terus-Menerus (Tidak
Normal)
Cegukan
normal biasanya akan berhenti beberapa menit, bisa berhenti dengan sendirinya
atau setelah melakukan cara-cara di atas.
Namun,
cegukan terus-menerus hingga beberapa jam atau bahkan lebih dari dua hari menjadi
jenis cegukan yang tidak normal dan tidak bisa ditoleransi. Penyebabnya bukan karena makan terlalu cepat,
atau penyebab lain seperti di atas, namun bisa disebabkan oleh masalah
kesehatan seperti gangguan metabolisme, gangguan sistem saraf, gangguan
pernapasan, gangguan saraf vagus, ataupun karena tengah mengkonsumsi obat-obat
tertentu.
Yang
jelas, cegukan yang berlangsung lama ini tidak hanya membuat anak kelelahan dan
tidak nyaman, namun bisa menyebabkan masalah lain yang lebih besar. Beberapa
bahaya tersebut seperti kerusakan saraf pada bagian saraf yang menghubungkan
otot diafragma, ketegangan otot sekitar perut, dada, dan tenggorokan, insomnia
(kesulitan tidur), hingga kekurangan gizi karena saat cegukan, anak sulit untuk
minum dan makan.
Jika
anak mengalami cegukan seharian atau lebih dari dua hari, maka cara
mengatasinya yang paling tepat adalah dengan mengunjungi dokter. Jenis cegukan
seperti ini tidak bisa mom atasi sendiri di rumah namun membutuhkan bantuan
medis di rumah sakit.
EmoticonEmoticon