Cara Mengatasi Anak yang Suka Melawan Dan Keras Kepala


Rasanya kesal dan juga sedih melihat anak suka melawan dan keras kepala. Mereka seakan tidak mau menurut, bertindak sesuka hatinya, membantah ucapan orangtua, dan bahkan sampai mengeluarkan ucapan kotor. Tidak jarang ada orang tua yang tidak bisa menahan amarahnya hingga mereka melakukan tindakan kasar seperti memarahi anak habis-habisan atau bahkan menampar anak.
Memarahi atau bahkan melakukan cara kasar tidak akan membuat anak  berhenti melawan dan bersikap keras kepala, justru mereka akan semakin memberontak. Untuk itu, mom memerlukan cara lain agar anak tidak lagi suka melawan dan keras kepala. Beberapa poin berikut bisa mom pertimbangkan.
Berikan contoh yang baik
Penyebab anak suka melawan dan keras kepala bisa jadi karena mereka sering melihat orangtuanya melakukan hal yang sama. Untuk itu, saat mom ada masalah dengan suami, ada baiknya tidak memperlihatkan bagaimana mom dan suami bertengkar pada anak dan selesaikan semua masalah dengan penuh kesabaran dan hati yang tenang.
Jangan memberikan kata-kata dan sikap kasar jika tidak mau anak akan mengatakan dan melakukan hal serupa seperti yang orangtua lakukan. Karena, seringkali anak meniru apa yang dilakukan orangtuanya.
Jangan jadi Hyper Parenting
Memang, semua orangtua menginginkan hal terbaik bagi anaknya, namun bukan berarti kita harus memaksakan kehendak pada anak dan memaksanya melakukan apapun yang kita inginkan. Setiap anak memiliki kepribadian dan karakter yang berbeda-beda. Mereka juga memiliki mimpi dan cita-cita yang berbeda. Untuk itu, ada baiknya tidak memaksa anak untuk menjadi dokter manakala anak memiliki keinginan untuk menjadi seorang pemain piano professional. Jangan paksakan anak untuk menjadi pemain piano professional jika anak menginginkan menjadi dokter.
Memaksakan segala sesuatunya pada anak akan membuatnya merasa terkekang, selalu diatur seperti boneka, dan ia juga bisa menjadi suka melawan dan keras kepala sebagai bentuk pemberontakan. Untuk itu, sebagai orangtua, ada baiknya mom tidak bersikap hyper parenting atau memaksa kehendak pada anak sesuai yang mom inginkan.
Jika anak memiliki suatu potensi dan bakat tertentu, mom bisa membimbingnya dan menyalurkan potensi dan bakatnya tersebut. Dengan kata lain, mom ikut membantu anak dalam mengembangkan potensi dan bakat yang ada di dalam dirinya, bukan memaksanya melakukan hal yang tidak mereka sukai. Meski begitu, bukan berarti mom lepas tangan dan menyuruh anak untuk bebas sesuka hatinya. Namun, mom perlu membimbing, mengawasi, dan melindungi anak dari hal-hal yang bisa membahayakan dan mendatangkan dampak buruk padanya.
Berikan kasih sayang
Anak suka melawan dan keras kepala juga bisa terjadi lantaran ia tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari orangtuanya. Jika mom selama ini memang tidak begitu mengurus, memberikan perhatian dan kasih sayang pada anak karena kesibukan bekerja ada baiknya mulai memperhatikan anak karena bisa jadi dia akan tumbuh menjadi pribadi yang keras dan hidup sesuka hatinya.
Bekerja bukan berarti mom tidak bisa memberikan kasih sayang pada anak. Saat pulang bekerja, mom bisa memberikan kasih sayang dan perhatian pada anak. Begitu juga saat liburan, mom bisa mengajak anak untuk liburan bersama. Yang terpenting adalah, bagaimana mom tetap memberikan kasih sayang dan perhatian penuh pada anak. Karena yang paling dibutuhkan oleh anak adalah kasih sayang dan perhatian dari orangtuanya.
Menjadi pendengar yang baik
Anak kadangkala mengalami kesulitan dan masalah di sekolah, baik dengan teman-temannya ataupun dengan pelajaran. Ia sebenarnya ingin bercerita dengan orangtuanya, namun karena mom tidak ada untuk mendengarkan segala permasalahannya, maka mereka akan merasa sedih sekaligus kesal karena mom tidak pernah memperhatikannya dan tidak pernah ada untuknya. Inilah yang kadang membuat anak sering melawan dan keras kepala.
Namun, jika mom berusaha menjadi pendengar yang baik layaknya seorang sahabat dan memberikan solusi pada anak, maka selain merasa beban pikirannya berkurang, anak juga akan merasa kalau mereka memiliki orangtua yang selalu bisa diandalkan, melindungi, dan juga menyayanginya sepenuhnya. ***
Selain itu, anak menjadi keras kepala dan suka melawan bisa jadi juga karena orangtua terlalu memanjakannya. Jika ia tidak mendapatkan keinginannya atau mengalami hal yang tidak ia sukai, maka ia akan kesal dan marah-marah. Untuk itu, ada saat dimana mom tidak harus mengikuti semua keinginan anak jika keinginan anak itu tidak baik dan akan berdampak buruk pada dirinya dan hidupnya kelak. 

Penulis : Sulistya



EmoticonEmoticon