
Jika
ini berlanjut dan hanya dibiarkan saja, bisa jadi si anak benar-benar tidak mau
lagi belajar hingga besar. Padahal, belajar menjadi sarana yang baik untuk
membuat kehidupan anak lebih baik kedepannya. Dan, tidak hanya sebagai sarana
menimba ilmu pengetahuan, di sekolah anak-anak juga belajar bersosialisasi dan
mendapatkan teman baru.
Ada
sebagian orangtua yang sampai memarahi dan memaksa anaknya untuk belajar. Cara
ini justru terkadang membuat sang anak semakin malas, atau bahkan bisa jadi dia
hanya berpura-pura belajar di depan orangtuanya karena merasa takut dimarahi. Ini
tentu akan lebih sulit. Untuk itu, untuk mengatasi anak malas belajar tidak
harus dilakukan dengan kemarahan atau bahkan pemaksaaan. Mom sebagai orangtua
bisa melakukan beberapa kiat halus dan penuh kasih sayang untuk membuat si
kecil mau belajar.
Beri motivasi pentingnya belajar
Untuk
kiat pertama mungkin mom bisa memberikan arahan kepada anak tentang bagaimana
pentingnya belajar untuknya di masa depan. Katakan dengan halus dan dari hati
ke hati agar anak memahami betul dan juga mengingatnya. Tanyakan apa cita-cita
si anak, lalu katakan bahwa ia akan bisa menggapai cita-citanya dan menjadi
orang pintar jika ia tidak malas belajar dan tidak bolos sekolah.
Tanya Alasan Anak
Mom
juga bisa mengajak si kecil untuk berbicara dengan nyaman dan tenang. Tanyakan
kepada si kecil apa sebenarnya yang membuatnya malas belajar atau datang ke
sekolah. Terkadang yang membuat anak malas belajar dan tidak mau datang ke
sekolah tidak hanya karena ia ingin bermain terus, tetapi mungkin ada alasan
lain seperti misalnya pelajaran yang sulit, tengah bertengkar dengan temannya, ataupun
alasan lainnya.
Dengan
mendengar alasan anak, maka mom bisa menentukan kiat selanjutnya agar anak mau
belajar baik di sekolah ataupun belajar di rumah.
Suasana belajar yang menyenangkan
Saat
mengajak anak belajar di rumah, maka buatlah ruangan belajarnya menjadi ruangan
yang menyenangkan dan mendukung belajar di kecil. Mungkin mom bisa memasang
poster huruf dan angka, bunga-bunga, ataupun gambar kartun yang lucu di
dinding. Mom juga bisa menyediakan sebuah papan tulis kecil sebagai media
latihan buat si kecil. Suasana belajar yang menyenangkan juga datang dari
bagaimana mom menemaninya belajar. Ada baiknya mom tidak membentak si kecil
saat ia melakukan kesalahan. Tapi, bantu dia dengan penuh kasih sayang dan
senyuman.
Ajak teman-temannya
Saat
si kecil selesai bermain bersama teman-temannya, mom bisa mengajak si kecil dan
teman-temannya untuk meluangkan waktu untuk belajar santai bersama. Biasanya
anak-anak semakin suka belajar jika dilakukan bersama-sama. Saat itu mom bisa
memberikan kuis atau pertanyaan dan memberi hadiah bagi siapa yang menjawabnya
terlebih dahulu. Kiat ini dilakukan jika kondisi memungkinkan dan mom mungkin
juga perlu berbicara dengan orangtua dari anak-anak tersebut.
Memberi Pujian atau Hadiah
Pujian
menjadi salah satu penyemangat bagi anak agar dia semakin rajin belajar. Saat
anak selesai mengerjakan tugas dengan baik, maka ada baiknya mom memberikannya
pujian, seperti misalnya, “Wah, Angel udah pintar ya sekarang?” atau berbagai
bentuk pujian lainnya.
Memberi
hadiah juga bisa mom lakukan agar anak semakin semangat untuk belajar. Biasanya,
sekolah juga memberikan hadiah dan piala/piagam kepada anak-anak yang bisa
meraih rangking tertentu. Ini juga salah satu bentuk penyemangat bagi anak-anak
agar mereka bisa lebih rajin lagi belajarnya.
Mom
mungkin bisa memberikan hadiah kepada anak jika nilainya meningkat atau dia
bisa mengerjakan tugas yang diberikan guru di sekolah dengan baik. Anak
biasanya lebih bersemangat karena mereka tidak hanya akan mendapatkan nilai
bagus, tetapi sekaligus mendapatkan hadiah dari orangtuanya.
Nah,
itu dia beberapa kiat dalam mengatasi anak yang malas dan tidak mau belajar. Mom
bisa melakukan beberapa cara tersebut agar anak tidak malas lagi saat di ajak
belajar. Selain merutinkan dan memupuk anak suka belajar, ada baiknya mom juga
tidak melupakan waktu bermainnya. Sediakan juga waktu bermain bagi anak karena
itu sangat penting juga untuk pertumbuhannya. Jika anak hanya disuruh belajar
terus menerus dari pagi hingga malam, maka justru lambat laun anak akan merasa
stress, jenuh, dan mungkin tidak bisa bersosialisasi dengan teman-temannya. Untuk
itu, penting menyeimbangkan antara belajar dan bermain untuk anak.
Hm,
Mom mungkin juga memiliki kiat lain agar anak tidak malas belajar?
Penulis : Sulistya
EmoticonEmoticon